Sunday, September 19, 2010

Perngharapan sebuah Kesempurnaan

Di Brooklyn, New York, Cush adalah sebuah sekolah luar biasa bagi anak-anak cacat. Beberapa anak tetap tinggal di Cush selama masa sekolahnya. Sedangkan yang lain diperbolehkan melanjutkan ke sekolah biasa.

Pada suatu malam pengumpulan dana, salah seorang ayah yang anaknya bersekolah di Cush memberikan pidato yang tak terlupakan oleh para hadirin.

Setelah memuji sekolah dan para staff yang telah menunjukkan dedikasinya yang tinggi, ia menangis, "Dimanakah kesempurnaan diri anak saya, Shay ? Bukankah semua yang Tuhan ciptakan adalah sempurna ? Tetapi mengapa anak saya tidak bisa mengerti sebagaimana anak-anak lain ? Mengapa anak saya tidak bisa mengingat angka dan gambar sebagaimana anak-anak lain ? Dimanakah kesempurnaan Tuhan ?"

Para hadirin amat terkejut, tersentuh dengan kesedihan si ayah dan terdiam oleh pertanyaan itu."Saya percaya," jawab si ayah, "bahwa ketika Tuhan melahirkan seorang anak seperti anak saya ke dunia ini, kesempurnaan yang dicarinya terletak pada bagaimana perlakuan orang-orang lain terhadap anak itu".Kemudian ia menceritakan kisah berikut ini mengenai anaknya, Shay.

Suatu sore, Shay dan ayahnya berjalan-jalan melintasi taman dimana beberapa anak lelaki yang Shay kenal sedang bermain Baseball. Shay memohon pada ayahnya, "Yah, menurut ayah, apakah mereka membolehkan saya ikut bermain ?"

Tuesday, August 31, 2010

Catatan Kebelakang

Cukup banyak hal terjadi dalam kehidupan manusia entah itu kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kepahitan, dan lainnya. Banyak tempat didatangi setiap harinya, banyak rasa yang dirasa setiap harinya, tentu banyak orang yang akan ditemui setiap harinya juga, dan banyak kata terukir setiap hari.

Membuat catatan singkat tidak lebih buruk dibanding melupakan semua momment. Hari-hari terasa biasa dan tidak semenarik dulu menurut saya.  Tuntutan perkuliahan sudah jelas tidak boleh lepas dari status seorang mahasiswa. Bertemua orang-orang baru lebih menarik untuk dikisahkan bagi saya.

Pernas ISMKMI (Jogjakarta) dan KONAS PAMI (Bandung) mengantarkan saya pada pertemuan dengan teman-teman dari penjuru tanah air yang berbeda, mulai dari gugusan pulau Sumatra hingga si pulau berbentuk burung Papua, jelas sebagai kesenangan tersendiri bagi saya mempunyai kenalan hingga menasional.

Thursday, July 1, 2010

The Spirit of Life

Patah arang siapa pun pasti pernah merasakannya, tidak akan ada yang bisa memungkiri hal tersebut patah arang adalah sebuah rasa, dan rasa adalah sesuatu yang abadi, sehingga jelas bahwa patah arang tidak akan pernah hilang di dunia ini. 
Di Medan dulu Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono pernah menyemangati bangsa ini agar tidak pernah menjadi bangsa yang pesimistis. Ini adalah bukti bahwa dibelakang kita, disamping kita, dan disekitar kita masih banyak orang-orang yang akan memberikan telapak tangannya ketika kita terjatuh, namun syarat untuk memperoleh itu adalah sebuah keterbukaan untuk mengerti dan dimengerti.
Setiap manusia itu diciptakan berbeda satu sama lainnya, bahkan kembar identik sekalipun memiliki perbedaan. Setiap individu itu unik dengan karakternya masing-masing. Kesadaran atas perbedaan itulah yang menjadikan kita memiliki keinginan untuk ‘di’ Berarti bukanlah suatu kesalahan jika setiap manusia memiliki kecenderungan itu. Tapi perlu juga dipahami bahwa kecenderungan tersebut terikat dengan kecenderungan orang lain. Dengan kata lain, Jika hubungan antar manusia dianologikan sebagai transaksi, maka agar transaksi tersebut dapat berjalan dengan lancar, dibutuhkan dua orang atau lebih untuk berperan sebagai si pemberi dan si penerima. Atau jika hubungan antar manusia dianalogikan sebagai magnet, maka agar terjadi tarik-menarik yang kuat pada magnet tersebut, dibutuhkan dua kutub magnet yang berbeda yaitu kutub positif dan negatif.
Yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah : Apakah jika semua orang ingin ‘di’ hubungan antar manusia bisa terjalin dengan harmonis?. Jawabannya pasti ‘tidak’ karena hubungan tersebut kehilangan satu peran penting, karena medan magnetnya kehilangan satu kutub. Bisakah hubungan tercipta jika semua ingin diberi (pasif)? Lalu siapa yang akan memberi (aktif)?. Sepintas, keinginan untuk ‘di’ bukanlah suatu kesalahan, keinginan yang wajar dan sangat manusiawi sekali tapi tanpa kita sadari bahwa keinginan tersebut telah menjadikan hubungan antar manusia menjadi pincang. Bahkan mungkin tanpa kita sadari bahwa sebenarnya keinginan itulah yang telah merusak sebuah hubungan. 
Kalau dulu kita selalu ingin ‘di’_dan selalu memposisikan diri sebagai pelaku pasif maka sekarang saatnya berusaha ingin me- (mengerti, menerima, memahami, memperhatikan) sehingga kita mampu memposisikan diri sebagai pelaku aktif.
Jika kita cermati, pada saat semua orang berusaha ingin ‘me-’ maka hubungan antar manusia akan berjalan harmonis karena semua orang berlaku aktif. Mari kita renungkan bersama, gunakan hati dan pikiran yang jernih untuk memahaminya. Itulah sebuah konsep singkat tentang mengerti dan dimengerti.
Ketika semua orang sudah bisa untuk saling mengerti maka sebuah semangat akan muncul dengan sendirinya. Dengan begitu sudah jelas semangat akan berasal dari sebuah gesekan positif antar dua kutub yang berbeda, sementara jika gesekan itu negatif akan timbul percekcokan dan salah satu pihak akan mengalami suatu fase dimana dia akan merasa patah arang akan kehidupannya. Dan jelas ketika gesekan itu positif maka pihak satu dan pihak lain akan rela untuk memberikan telapak tangannya pada yang terjatuh, memberikan rangkulannya pada yang sepi, dan memberi tawanya pada yang sedih.
Sebuah saran ketika anda dalam masa keputus asaan ada satu hal yang anda harus lakukan katakan Jangan Menyerah.

Saturday, June 26, 2010

PESERTA PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN I

Daftar Peserta PBL 1
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Mulawarman

1. Dosen Pembimbing: Siswanto,S.Pd, M.Kes
Desa : Badak Ulu

Nama Kelompok:
• Riza Hayati
• Tuty Handayani
• Irmalita
• Naziri
• Amlyani
• Indah Yurisca
• Sis Sony
• Novita Safitri
• Merry Paembonan

2. Dosen Pembimbing: Muh. Sultan,SKM, M.Kes
Desa: Badak Ilir
Nama Kelompok:
• Siti Ardianty Z
• Anrianisa
• Tri Bambang S
• Vidita R
• Syarifah A.
• Muh.Yulianto
• Dewi Nurika
• Riki Indrayanti
• Yuli Mariam S

3. Dosen Pembimbing: Ridwan, SKM, M.Kes
Desa: Gas Alam

Nama Kelompok:
• Juliana N
• Nilva Y
• Duwi Ari P
• Siti Zulaika
• Ussoliahaini
• Nur Vivi R
• Winni R
• Nurhairiyah
• Isma Rosnidah

4. Dosen Pembimbing: Ismail K, SKM, M.Kes
Desa: Salo Palai

Nama Kelompok:
• Merry Sunaryo
• Therise
• Esta S
• Wahyudi R
• Danar Ardy
• Syamsiatul R
• Jein Yorista
• Fadhna F
• Jane Raisa

5. Dosen Pembimbing: Annisa ,SKM,M.Kes
Desa: Tanjung Limau

Nama Kelompok:
• Agustia N
• Meyraunevi
• Candra Kumala
• Albar
• Herliyana
• Annisa Rusdawati
• Astri Aditia
• Malienda S

6. Dosen Pembimbing: Risva , SKM, M.Kes
Desa: Badak Baru 1

Nama Kelompok:
• Adhi S
• Forman S
• Deli S
• Fatimah
• Hairunisa
• Tri Anita R
• Nurvita K
• Rina Agus A

7. Dosen Pembimbing: Nur Rohmah, SKM
Desa: Badak Baru 2

Nama Kelompok:
• Sopia Latuba
• Dhita Ratih
• Nurul Hairunnisa
• Jamal Atma
• Achmad Zainuri
• Siti Fatimah
• Rena W
• Nurfadjriani

8. Dosen Pembimbing: Dina Lusiana, SKM
Desa: Batu-Batu

Nama Kelompok:
• Irfan Agil
• Dian Handini
• Siti Aminah
• Tiyanpri Bayu
• Lia Aulia
• Wanda R
• Misbah A
• Fitria Yupita

9. Dosen Pembimbing: Ratno Adrianto, SKM, M.Kes
Desa: Saliki

Nama Kelompok:
• M.Zainuddin
• Riezfian
• Karina D
• Ulfa U
• Saribunga
• Riska
• Lies P
• Soraya

10. Dosen Pembimbing: Iriyani , SKM
Desa: Salo Cella

Nama Kelompok:
• Indah Nur H
• Rezda Tri A
• Erniyati
• Eri Misria
• Yuli Ambarwati
• Novia Irawati
• Ika Wulansari
• Karisno Y


Info Tambahan:

Tgl 1 Juli 2010 jam 08.00 dilaksanakan pembekalan, jangan lupa sarapan+ bawa bekal,alat tulis dan almamater
Info selanjutnya akan disampaikan pada saat pembekalan
CP : Vidita Riskawati (A), Riza Hayati Ifroh (A), Forman Sijabat(B).

Saturday, April 17, 2010

Dua untuk Satu

Beberapa hari belakangan ini saya sering berpikir tentang posisi kedua dalam suatu hal, entah apakah itu, baik dalam hubungan percintaan, hubungan pertemanan, hubungan pekerjaan, atau untuk sebuah perhatian. Hampir tidak ada orang yang dengan rela mau diletakan posisinya pada posisi nomor dua walau beberapa hal mau tidak mau memaksa seseorang menjadi nomor dua, atau dilahirkan menjadi nomor dua, tapi saya yakin tidak ada orang didunia ini mau kemampuan mereka dipandang sebelah mata walau kemampuan itu sendiri hanya seperti titik tinta diselembar kertas putih.
Posisi kedua dalam sebuah pekerja terkadang membuat beberapa orang menjadi pesimis atau bahkan tidak ingin terus bekerja untuk pekerjaannya tersebut. Mereka terkadang seperti tidak mendapat perhatian atau tidak akan menjadi acuan karena masih ada posisi pertama atau masih ada orang yang diposisikan sebagai posisi pertama. Akibat dari kata-kata kedua itu banyak orang yang lebih memilih untuk mencari yang pertama tanpa mau bertanya atau melirik terlebih dahulu pada si posisi kedua. Wanita, adalah sosok manusia yang ditakdirkan untuk lahir dalam posisi kedua. Hampir semua lowongan pekerjaan akan dipikirkan dua kali bahkan lebih untuk mengatakan "Ya" jika pelamarnya adalah seorang perempuan.
Saya pernah mendapatkan kasus ketika terjadi pemilihan ketua kelas dan ada dua kandidat calon ketua kelas saat itu yang satu pria dan satunya wanita dengan mudah sang pria memenangkannya, hal ini dikarenakan sang wanita mengatakan kata yang cukup menggelitik "Sebenarnya sih, Pria yang memang ditakdirkan sebagai pemimpin. Jadi saya serahkan posisi ini padanya". Mudah untuk merasa lemah itu yang saya dapatkan saat itu, bukankah setiap manusia memiliki kemampuan masing-masing dan terkadang berbeda satu sama lain, mungkin ada yang pandai mengangkat barang dan pasti ada orang yang pandai untuk mengkordinir para pengangkat barang tersebut.
Sengaja saya gunakan wanita sebagai analogi dalam masalah posisi kedua ini, karena memang sudah terbukti kaum wanita lah yang sering menjadi korban posisi kedua. Namun sebenarnya banyak orang, tidak hanya wanita untuk hal posisi kedua satu ini, para pria pun sering diposisikan sebagai pihak kedua dalam sebuah kompetisi atau pekerjaan. Terkadang posisi kedua ini mendapatkan pandangan yang cukup untuk menurunkan sebuah rasa percaya diri seseorang sehingga beberapa orang lebih memilih untuk berhenti melangkah dan merenungi dirinya karena merasa sudah tidak memiliki kemampuan karena tidak ada yang melihatnya atau bertanya kepadanya, akibatnya mereka terus merasa tidak mampu dalam segala hal padahal sebenarnya ada kemampuan yang terpendam yang tidak dilihat.
Sebenarnya posisi kedua tidak terlalu buruk untuk seseorang, karena tidak akan ada nilainya 1 jika tidak ada 2, dan tidak akan ada 3 jika tidak ada 2. Bahkan seorang wanita pun yang ditakdirkan mengisi posisi kedua dalam rumah tangga sangat memiliki peran yang penting, mulai dari memberi suasana tenang, memberi motivasi, mengatur rumah untuk kenyamanan dan memberi perhatian untuk sebuah kesulitan yang dialami dan dibawa posisi pertama. Jelas sudah bahwa posisi kedua bukan posisi untuk orang-orang tanpa kemampuan, dan karena wanita yang berada pada posisi kedua itulah kita ada dimuka bumi ini. Jadi untuk para pengisi posisi kedua jangan pernah merasa kecil hati atau bahkan merasa tidak memiliki kemampuan karena setiap orang memiliki kemampuannya masing-masing dan pasti dibutuhkan sekalipun dia orang yang terlihat lemah.

Wednesday, January 6, 2010

Single Fighter is Wonder Prayer

Jika aku ada disini itu karena ibuku
Jika aku bisa melangkah saat ini itu latih ibuku
Jika aku memilih saat ini itu perintah ibuku
Jika aku tertawa kali ini itu hibur ibuku
Jika aku maeah esok hari itu uji ibuku
Jika aku pandai saat ini itu didik ibuku
Jika aku tegar hari ini itu karena ibuku mencontohkannya
Jika aku memuja ibuku itu karena dia pantas mendapatkan
Jika aku tentram ketika susah itu doa ibuku
Jika aku berharap ibuku paling sering mendoakannya
Jika aku jatuh ibuku yang terlebih dahulu memberikan telapak tangannya
dan jika tangan itu menamparku, biarlah aku tertampar
Karena aku yakin tamparan itu akan membuatku kuat
Seperti kuatnya dirinya selama  13 tahun ini menjadi single fighter untukku dan saudaraku
Dan seperti kuatnya doanya yang mengiringiku dan saudaraku selama 13 tahun.
Jika aku sedikit menyeka gumpalan tangis itu karena aku merasa malu
Malu untuk semua hal yang kuberikan, ucapan kasar, kebohongan, dan bantahan untuknya
Jika aku mencoba biarlah itu menyenangkannya.

My Mom Never Die as Single Fighter and Wonder Prayer.
Happy Anniversary Mom, love you and hope God always Bless You