Dentang jam terbang terbawa angin
Senyap merayap di setiap sudut kehidupan
Bulir-bulir air mata akan tertuai
Senyum itu kini telah memudar
Tawa Lenyap tertelan bersama Liur usang
Canda mengambang dalam kepunahan
dan Marah siap menerima kerapuhan
Semua terganti dengan Tangis sengsara
Tangis akibat kemunafikan
Kemunafikan yang membelah hati nurani
Tangis akibat kenaifan
Kenaifan yang menduakan perasaan
Tangis akibat kemurtadan
murtad kehidupan
Kehidupan yang diharapkan abadi kini menghilang
Mati terkubur bersama api
Api yang mengganas memakan setiap nyawa
membawa penderitaan yang tak diharapkan untuk kekal
Senyap merayap di setiap sudut kehidupan
Bulir-bulir air mata akan tertuai
Senyum itu kini telah memudar
Tawa Lenyap tertelan bersama Liur usang
Canda mengambang dalam kepunahan
dan Marah siap menerima kerapuhan
Semua terganti dengan Tangis sengsara
Tangis akibat kemunafikan
Kemunafikan yang membelah hati nurani
Tangis akibat kenaifan
Kenaifan yang menduakan perasaan
Tangis akibat kemurtadan
murtad kehidupan
Kehidupan yang diharapkan abadi kini menghilang
Mati terkubur bersama api
Api yang mengganas memakan setiap nyawa
membawa penderitaan yang tak diharapkan untuk kekal
puisi yang menarik
ReplyDeletewah halo ini puisi sedih apa gembira ya? kok komplit kata katanya. tapi biasanya kalo ada tangis dan lain lain berarti lagi sedih.... tapi disini naza nggak dong sedih kenapa tho ........
ReplyDelete@ NAZA LUCKZANA
ReplyDeletecuma puisi-puisi an kok,,
bukan isi hati.. lagi cerah ceria kok saya...
dasarnya bikin puisi nih untk ngingatkan kita ma yg Kuasa ja
hm..postingan penuh emosi nie...hehehe
ReplyDeleteberkunjung...nice post...
ReplyDeletegpp kok hehehehe...salam kenal yaa...
ReplyDeletebagus...
ReplyDeletehiks...kirain cuma aku jawara puisi di blogger ini..hee(ngawur.com)..
ReplyDeletekeep posting fren.
-salam persaHabatan-
Yup !
pinter bikin puisi ya??? saya mau dunkz dibuatkan satu
ReplyDeletehehehe
salam kenal ya
aannnnnnnnnnnnnnn.... akhirnya engkau nongol lagi setelah sekian lama menghilang
ReplyDeleteai mis yu
@theea
ReplyDeletebentar ya.. ntar ada waktunya
@else
iyaaaaaaaaaaaa mbak e aku balikkkkkkkkkkkkkk
miss u all
tapi banyak yg istirahat ngeblog ya
Keren mas puisinya....
ReplyDeletesedang mellow ya
ReplyDeleteooowh cinta, sungguh cinta adalah anugerah yang tak terhingga,
ReplyDeletejika tidak ada engkau, maka bumi ini akan jadi apa!!!
hayyaaah nggak nyambung yak... huehehehe
wah... puisinya bagus...saya aja gak bisa nulis puisi
ReplyDeletenice poem....... so sweeeeetttt........
ReplyDeletebagus deh puisinya..
ReplyDeleteKerennnn abizzz, puitis bener neeh..jadi terharu bacanya
ReplyDeletewah.. hebat bener bisa bikin puisi bgini..
ReplyDeletegw bacanya 2x.. huehee.. susah dimengertii katanya2.. yah.. sayah hanya orang awam.. susah mengertii kata2..
kerenlah puisinya.. xD
puisinya bagus bro!
ReplyDeletedapat inspirasi dari mana?
"Kehidupan yang diharapkan abadi kini menghilang
Mati terkubur bersama api
Api yang mengganas memakan setiap nyawa
membawa penderitaan yang tak diharapkan untuk kekal" <--- hiii ngeri banget tuh
hehe
muup bro, lagi berkunjung sekarang. pa kabar?
hobi buat puisi ya?
ReplyDelete