Thursday, October 22, 2009

Peran Pembantu : Kesempatan Untuk Membanggakan

Hidup adalah sebuah kesempatan, namun banyak orang yang mengisi hidupnya dengan mengutamakan persepsi mereka sehingga kesempatan besar pun jadi tidak terlihat ketika mereka dihadapkan dengan intervensi persepi yang sudah mendarah daging. Kesempatan untuk membuat perubahan menjadi kecil, dan hanya memenuhi hidupnya dengan segala persepsi negatif dan pandangan miring tanpa ingin membantu.

Manusia diciptakan berkoloni dan hal itu mewajibakan mereka untuk mengagungkan koloni mereka, agar lebih menonjol dan tidak kalah saing dengan koloni lain. Tapi banyak hal yang melunturkan sikap mengagungkan itu salah satunya persepsi yang memang tidak dapat di lepaskan dari pandangan, pikiran, dan ucapan manusia. Memang akan terlihat munafik jika tangan melakukan apa yang mulut katakan tidak baik. Tapi akan terlihat dewasa dan berjiwa pemenang jika tangan dapat melakukan hal yang terbaik bagi koloni walaupun mulut berkata tidak. Hidup untuk koloni lebih bermanfaat dibanding hidup untuk pemikiran entah apapun perannya baik sebagai aktor utama, sutradara, produser, kru, atau bahkan peran pembantu yang dapat memantapkan sebuah seting keadaan. Tidak akan ada pencahayaan yang bagus,dan sound yang menderu jika tidak ada penggulung kabel, peran kecil terbukti sangat berperan dalam hal ini.
Tidak semua koloni yang terbentuk langsung berada pada keadaan di atas angin, beberapa diantaranya sedang merangkak menapaki setiap level untuk mencapai posisi yang berdampak besar bagi setiap koloni lainnya. Dibutuhkan seorang pelopor untuk berada di bagian paling depan sebagai ujung tombak. Bagai angsa-angsa yang berpindah tempat, hanya ada satu angsa yang diposisikan paling depan dan yang lainnyaberada di sisi kanan dan kiri untuk menstabilkan keadaan agar dapat sampai pada titik pendaratan yang memberikan keuntungan untuk semua angsa. Peran kecillah yang ada pada posisi itu, untuk mengasah setiap ujung tombak, memberi semangat ketika pelopor jatuh, menjaga arah dan mendampingi sebelum sampai pada tujuan, dan yang pasti mendukung dengan semangat yang sama dengan yang dimiliki seorang pelopor.
Seorang pelopor lahir dari koloni yang sama dengan para peran pembantu, lahir untuk tujuan bersama, lahir untuk melayani peran pembantu, dan lahir demi keagungan koloni. Inilah yang membuat para pemeran pembantu harus mengenyampingkan setiap persepsinya untuk memenangkan sebuah kesempatan, mengambil kesempatan untuk dapat turut serta sebagai peran pembantu yang aktif untuk memberi kebanggaan. Bukan sebagai peran pembantu pasif yang hanya dapat menjadi penonton di depan panggung bukan pekerja di balik panggung. Namun ikut tertawa dan hanya menikmati saja dengan posisi duduk tanpa melakukan perpindahan dan pekerjaan kecil untuk membuktikan peran diri sesungguhnya.
Yang dibutuhkan oleh koloni adalah seorang pelopor dan para peran pembantu yang mau bersama-sama membuat kebanggaan, mengenyampingkan persepsi untuk kebanggaan dan keagungan koloni, bergerak aktif sebagai peran pembantu yang diperhitungkan, bukan peran pembantu yang duduk apatis dengan segala persepsinya seperti benalu yang hidup dari jerih payah tanaman lain.
Lalu dimana posisimu, seorang pelopor yang membutuhkan para peran pembantu solid,  peran pembantu yang ikut menyokong seorang pelopor demi kebanggan koloni, atau hanya sebagai peran pembantu yang hanya menikmati tanpa memberi ukiran tetesan keringat untuk kebanggaan.
Kesampingkan persepsi demi kepentingan, kekuatan, kebesaran, pengembangan, dan keagungan koloni (berama), ini kesempatan pembuktian bukan kesempatan untuk memkasa.

5 comments:

  1. woow.. pemikiran yang keren nih.. memang begitu seharusnya.. mantap!!

    ReplyDelete
  2. Saya sepakat dengan opini anda tentang esensi hidup, sobat. Kita memang cenderung mengbaikan kesempatan, padahalia sangat berharga untuk kita tinggalkan...

    Salam kenal...

    ReplyDelete
  3. jadi inget pembantuku Misbah nih. he he he..

    ReplyDelete
  4. sebuah pohon tidak akan besar tanpa akar, dahan, dan daun

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar.
Mari kita bertukar Link.
Kunjungi http://5setia.blogspot.com/2007/07/temen-kuw.html untuk LINK EXCHANGE