Sunday, November 15, 2009

Imajinasi Ima

Ima gadis belia yang kerap diejek teman-teman sekolahnya karena fisiknya yang tidak sebagus dan semenarik gadis lain. Berat badannya yang memasuki kategori obesitas sering menjadi bahan ejekan. Itulah alasan kenapa Ima selalu bersikukuh untuk tidak mengunjungi gedung sekolahnya yang sudah berdiri dari tahun 1995 itu. Ima selalu memilih untuk singgah di salah satu game centre yang menyediakan banyak pilihan permainan game mulai dari yang online hingga yang offline. Dari belasan icon yang ada di desktop komputer Ima memilih Ayodance untuk dieksplorasi. Ima terlihat sumringah setiap bermain, semua beban ejekan dan berat badannya seperti diletakkan didalam tasnya yang selalu dia taruh dikolong meja komputer.

Dengan bebasnya Ima bermain dan berimajinasi sebagai penari profesional dengan lekukan tubuh seperti Madonna. Berbagai item dia beli untuk melengkapi dan semakin memantapkan keindahan karakter mayanya. Ima menyihir semua pemain game dengan imajinasinya, bahkan dia mendapatkan pujaan hati melalui game itu, memang tidak berada dalam satu kota tetapi Ima merasa bahagia karena gadis seburuk dia bisa mendapatkan seorang lelaki untuk menyudahi status singlenya.

Ima berhasil menyihir dunianya yang kelam dan penuh ejekan dengan imajinasinya. Tidak ada yang melarang orang untuk berimajinasi, karena pribadi kitalah yang berperan dalam dunia kecil yang kita buat itu. Imajinasi adalah salah satu kekuatan bagi setiap manusia termasuk Ima. Hanya dengan berimajinasi Ima dapat menjalani hidupnya dengan senyuman yang ada di bibirnya. Ima hanya punya kekuatan yang dapat membuatnya terus menerima kehidupan dan ejekan, yaitu imajinasinya. Imajinasinya sebagai seorang diva yang sama dengan manusia lain, bahkan di atas mereka.

Tanpa kita sadari imajinasi kita lah yang memacu kita untuk terus bergerak. Berimajinasi memiliki rumah besar membuat setiap orang berlomba mencari uang, berimajinasi sebagai pemimpin membuat orang melatih otaknya menjadi pemikir tangguh, karena hidup adalah seni untuk sebuah kanvas, dan dengan imajinasi kita dapat menorehkan cat warna dengan takaran yang pas dan tepat sesuai komposisi kehidupan yang akan kita jalani nanti.

BERIMAJINASILAH SEBAGAI PEMENANG dan LAKUKAN APA YANG PEMENANG LAKUKAN

7 comments:

  1. yup.. setuju! imaginasi pula yang membuatku tetap berdiri hingga saat ini..

    ReplyDelete
  2. loh, malah ingat temen saya ima yang kurus

    *komen nggak penting :)

    ReplyDelete
  3. Artikelnya buat seorang gadis percaya pada jati diri endiri....

    ReplyDelete
  4. Jadi pemenang emang gak gampang, tapi kalo cuma berimajinasi tu gampang bgt. So, mulai dari yg gampang dulu. Ya gak? hehe.. :D

    ReplyDelete
  5. dont judge book from the cover, kata orang sih gitu :D

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar.
Mari kita bertukar Link.
Kunjungi http://5setia.blogspot.com/2007/07/temen-kuw.html untuk LINK EXCHANGE