Wednesday, October 19, 2011

Let me introduce you “IMAN”

Salam semua, sudah lama juga gak nulis lagi di blog ini, so hmm whats new! let me see, ahaa “Mengimani”
Ok saya mulai saja langsung ke pointnya, banyak dari kita pasti memiliki pandangan dan definisi “Iman” yg berbeda2, saya yakin kalau semua itu berasal dari sebuah pengetahuan yg baik, i hope :)
Tanpa bermaksud mengatakan persepsi, pengertian atau definisi saya lebih baik dari orang lain saya ingin membagi cerita ini, well blum tentu saya benar dan saya juga bukan ahlinya, ini hanya tulisan seorang yg pernah menjalani dan masih mencari “sesuatu”..
Kali ini saya ingin menuliskan pandangan saya akan “Iman” dilihat dari kacamata hitam saya hehe..
Banyak dan sering sekali saya membaca beberapa pertanyaan dari orang kepada saya tentang bagaimana mereka mengalami hal yg tidak menyenangkan saat mereka pada dasarnya berusaha untuk melakukan hal2 yg baik atau dalam pengertian lain tidak ada maksud jahat dalam kata2 atau tindakan mereka.
Beberapa hal2 yg tidak menyenangkan itu seperti kekecewaan karena tidak diijinkan,  sedih karena penolakan atau kegagalan,  merasa lemah saat usaha2 mereka yg mereka lakukan sepertinya tidak membuahkan hasil yg ada malahan kegagalan, ketakutan pun timbul dan perasaan tidak percaya diri dan kehilangan keyakinan dalam hidup sekejap mata mengambil semua impian mereka..
Saya pernah mengalami begitu banyak hal2 yg seperti itu, mulai dari penolakan, hinaan, cacian, omongan jelek tentang saya di belakang, sampai usaha2 untuk membuat saya menyerah, dan itu tidak saya alami dalam waktu yg singkat, dari kecil saya sudah mengalaminya..
Saya pernah bertanya pada beberapa orang yg cukup memiliki banyak pengetahuan dan mengerti karena pernah menjalani bahwa apakah hal seperti itu tidak ada obat atau jalan keluarnya, mereka menjawab saya dgn jawaban yg hampir semirip atau senada yaitu ” imanmu akan membebaskan dan membantumu menemukan hidup yg lebih berarti”
Mendengar itu saya langsung berfikir berhari2 dan sempat  bertanya pada beberapa orang apa sih itu “iman” , ada yg bilang itu adalah keyakinan, ada yg bilang hidup dalam Tuhan, ada yg bilang iklas, ada yg bilang kunci dari keberhasilan dll..
Saya menganggap semua itu jawaban yg positif dan saya menghargai pengetahuan yg saya dapat dari mereka, tapi saya masih penasaran, kalau memang banyak yg tahu tentang “iman” dan mengerti bahwa iman akan membuat menjadi lebih baik, kenapa gak semua orang bertambah baik, malahan ada yg bertambah buruk?
Saya akhirnya menengok jauh ke masa lalu dan diri saya, bagaimana sih saya menjalaninya dulu saat semua begitu tidak menyenangkan dan tidak ada satupun doaku yg terjawab olehNYA..
Saya tidak pernah berfikir sama sekali bahwa nanti saya akan jadi pebasket kemudian akan muncul di tv lalu menjadi BrandAmbasador produk2 yg memakai saya dan menggeluti bidang2 lainnya, yg ada difikiran saya dulu “bagaimana caranya saya supaya besok bisa makan”
Kalau ditanya cita2, wah jujur saya kepengennya jadi dokter dulu, banyak sekali hal demi hal, impian demi impian , doa demi doa yg saya kerjakan dgn sungguh2 tidak membuahkan hasil, yg ada dulu malahan penghinaan, penolakan, dikecewakan, ketakutan dll..
Tapi ada satu hal yg selalu saya ingat saat saya kecil yg sering diingatkan mama saya ” Selama itu baik maka itu Baik”
Maksudnya selama saya melakukan hal2 yg baik maka jgn lah takut akan hidupmu krn saya akan sepenuhnya berada dijalan yg tepat, awalnya saya kurang mengerti, malahan saya jadi tambah bingung, gimana caranya kita mau melakukan yg baik, kalau kita selalu dikecewakan selalu gagal, blum apa2 sudah di anggap kita ingin merusak, malah seringnya perbuatan baik kita tidak dianggap dan dibalas dgn hal2 yg menyakitkan..
Seiring dengan waktu proccess yg saya jalani menjadi bertambah berat dan berat, bahkan kegagalan, frustasi, tangisan dalam kesendirian sering sekali menghancurkan semangat saya, ternyata saya baru paham bahwa “iman” yg selama ini saya cari sebenarnya ada tepat di situasi itu, anda menangkap maksud saya?
Di dunia ini ada yg namanya Tuhan dan Tuhan mengajarkan kita yg benar dan selalu benar, bahkan disetiap agama memberikan begitu banyak kunci dan pengetahuan untuk bisa mencapai hidup yg lebih baik atau orang sering menyebutnya dgn nama “Sukses”
Saat itu saya coba mengubah pola pikir saya yg selama itu selalu berkeluh kesah, complain, kecewa pada Tuhan, menyalahkan ini itu dll, saya berfikir mungkin kalau “dgn mengubahnya maka saya akan menemukan hasil yg berbeda”
Ternyata Benar, saya tidak bisa mengontrol kekecewaan karena berasal dari impact luar (sebagaimanapun kita berusaha menyenangkan orang pasti ada yg tersakiti), saya tidak bisa mengontrol kesedihan saya karena saya hanya manusia, saya tidak bisa menolak kegagalan krn memang begitulah kenyataan yg ada didunia, kita tidak bisa lari dari semua itu, yg bisa kita lakukan adalah “Bagaimana kita akan hidup dan tetap mengejar kebahagiaan kita saat semuanya tidak terjadi sesuai yg kita inginkan”
Sejak saat itu, saya mulai melakukan yg baik sesuai ajaranNYA, walaupun tidak saya pungkiri saya tetap melakukan kesalahan dan menyakiti orang lain walaupun saya tidak memiliki niat melakukannya, tapi niatan awal saya yg hanya ingin melakukan dan membalas kebaikan saya jalankan dgn “konsisten”, salah satu contohnya saat saya mengalami kegagalan saya akan berkata pada ego saya yg sedang sedih ” iya saya sedih krn saya gagal sekarang tapi besok saya akan berhasil”
Kenapa saya melakukan itu? krn saya ingin saya tidak membohongi diri saya dan coba untuk menghormati ego saya yg menjadi bagian penting dalam hidup saya supaya saya tidak hidup dalam kebohongan, saya melakukannya dgn konsisten dan tanpa lelah hingga akhirnya saya menemukan kebahagiaan pertama saya :)
Saya sadar betul saya adalah manusia, saya memiliki ego, saya memiliki kesedihan, ketakutan dan hal2 negatif lainnya, tapi bukan berarti mereka adalah musuh saya, rasa2 negatif itu adalah bagian dari diri saya yg harus saya rubah kedalam bentuk positif dgn cara menghormatinya, makanya saya menggunakan kata Sekarang, yup mungkin hari ini saya sedih, gagal atau kecewa tapi besok saya akan melakukan lagi hal2 yg menurut ajaranNYA itu baik..
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun saya bertekun disitu hasilnya kegagalan, kesedihan, ketakutan, kekecewaan banyak yg sudah saya tumbangkan, banyak yg bertanya dan memberi saya nasehat kepada saya, hei apa kamu tidak lelah melakukan semua kebaikan itu padahal kamu mengalami begitu banyak kekecewaan, kesedihan dan kegagalan, saya bilang ” Hanya itu yg saya tahu, saya tidak berfokus pada kegagalan, kecewa, sedih dll”
Saya hanya berfokus pada apa yg benar dan saya bersyukur hanya pada apa yg benar, maksudnya apapun itu besar atau kecilnya kebaikan yg saya dapatkan dlm hidup saya itu yg saya syukuri, contohnya banyak yg memiliki mimpi dan tujuan tapi mereka lupa berfokus pada hal2 baik dlm hidupnya seperti kesehatan, masih punya teman yg mau mendengarkan dan sayang sama dia walaupun cuman satu, atap untuk berteduh dll
Banyak yg mengejar mimpi, tapi pertanyaan saya bagaimana kalau mimpi itu tidak terjadi? “Tuhan memberikan apa yg kita perlukan” yes kutipan ini yg menjadi fokus saya sepanjang hidup saya, yg saya tau adalah apapun itu yg diberikanNYA kepada saya, saya akan menjalaninya dgn sepenuh hati, walaupun hati saya sedih, kehilangan, takut, kecewa dll, saya akan tetap melakukan yg menjadi bagian saya, “mengerjakan hanya yg baik sesuai ajaraNYA”
Setelah bertahun2 akhirnya saya sadar itulah “iman” yg tumbuh dalam diri saya yg memberikan saya “Hati yg berkecukupan”
“Iman” buat saya adalah menjalani apapun hal negatif yg saya dapat di dunia ini, saya akan selalu melakukan yg benar yg menjadi bagian saya, saya tidak akan lari atau membohongi diri saya, saya akan menghadapi kemanusiaan saya, menghormati ego saya, dan menjalankan yg benar sesuai ajaranNYA..
kenapa “Iman” akhirnya menghantarkan saya pada hati yg berkecukupan? karena saya berdamai dgn kemanusiaan saya dan sadar betul pada akhirnya semua harta, popularitas, nama besar dan apapun itu yg dikejar orang tidak akan pernah cukup apabila tidak memiliki “Hati yg berkecukupan”
Maaf kalau kesannya saya menggurui, saya tidak bermaksud begitu, tulisan ini hanya persepsi dari apa yg saya jalani, seperti yg selalu saya bilang pada banyak orang ” Anda  boleh yakin anda benar, tapi kalau anda belum menjalaninya anda belum tentu benar”
Saya akan mengimani “iman” saya sampai mati, memberinya makan pengetahuan yg baik sesuai ajaraNYA dan hidup dengannya saat impian itu tidak menjadi nyata..


From : http://dennysumargo.blogdetik.com/2011/07/11/let-me-introduce-you-iman/

2 comments:

Silahkan Berkomentar.
Mari kita bertukar Link.
Kunjungi http://5setia.blogspot.com/2007/07/temen-kuw.html untuk LINK EXCHANGE