Sunday, August 24, 2008

Hanya terasa Saat itu

Hari spesial bangsa indonesia sudah kita rayakan 7 hari lalu ditanggal 17.
Rasa Nasionalisme pun begitu terasa saat itu,,, kegagahan sang saka merah putih sangat-sangat terasa disetiap kibarannya. Perjuanggan dalam setiap perlombaan menjadi simbol menghormati para pahlawan yang berjuang menggunakan darah.

Namun setelah semua itu usai sudah tak terdengar lagi gaung kemerdekaan itu. Malah saya rasa moment itu telah benar-benar hilang. Tidak menghargai Indonesia kembali terasa saat ini. Sampah kembali bertebaran di Bumi Indonesia ini. Sudah menjadi hal lumrah kali bagi orang-orang untuk membuang sampah sembarangan. Para pejalan kaki yang bergerak bebas menyebrang jalan tanpa menaati peraturan lalu lintas begitu pula dengan pengendara motor. Begitu banyak motor yang parkir yang parkir dengan terpaksa di beberapa pos Polisi.
Padahal menjaga Lingkungan dan menaati peraturan adalah salah satu menghargai suatu negara. Bagaimana Indonesia menjai bersih jika setiap warganya telah terbiasa dan akrab dengan membuang sampah sembarangan dan tidak menaati peraturan. Kemarin saya mengambil uang di salah satu ATM di samping saya ada seorang ibu bersama anaknya, kebetulan anaknya memegang sebuah makanan ringan. Setelah makanan itu habis anak itu masih memegang tempatnya dan memainkannya. Bukannya disuruh membuang ke tempat sampah atau menyimpankannya untuk dibuang nanti di dalam ruang ATM yang dilengkapi dengan tempat sampah kering, ibu itu malah menyuruh anaknya membuang tempat/sampah makanan ringan itu begitu saja. "De, buang sampahnya de!!!!", ucap ibu itu. Tentu sebagai anak berumur kira-kira 5 tahunan yang belum tahu apa-apa, dia langsung membuangnya,, sampahnya itu pun menghiasi halaman depan tempat pengambilan uang itu.
Begitu pula dengan tidak menaati peraturan. Di salah satu pos polisi ada seorang ibu yang kena tilang, parahnya lagi dia bersama anaknya. Pasti pelanggaran yang dia lakukan itu tidak cuma saat itu saja, pasti sebelum-sebelumnya juga pernah. Apabila seorang anak yang terbiasa dengan suatu hal sejak kecil dan itu dilakukan oleh orang yang begitu dekat dengan dirinya (keluarga) pasti akan menjadi gaya hidupnya saat besar nanti.
Itu salah satu bukti kalau orang Indonesia sudah terbiasa dengan membuang sampah sembarangan dan tidak menaati peraturan sejak kecil,, seharusnya ini tugas oarang tua untuk memberitahu "soulmate" sampah itu adalah tempat sampah, bukan lingkungan bebas. Bukan malah menjadi contoh buruk bagi anaknya yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa. BAGAIMANA INDONESIA BISA BERUBAH JIKA GENERASI PENERUSNYA SUDAH TERACUNI DAN AKRAB DENGAN HAL-HAL BURUK, dan yang meracuninya adalah orang-orang terdekat mereka.

7 comments:

  1. yup bener, cuma sekitar 1-3 hari aja ngerasain rasa merdeka

    ReplyDelete
  2. emm.wah2 gmana cara ngatasinnya yg kyk gitu..

    ReplyDelete
  3. waduh, sebagai generasi muda
    jd bingung, mesti ngapain dulu...
    selain merubah dari diri sendiri dulu...


    nasib, menjadi abngsa yg rapuh....

    ReplyDelete
  4. ah gitu aja kok repot..biasa aja kali
    mendingan begini


    DIRUMAH TIDUR SENDIRI

    hehehehehe

    ReplyDelete
  5. betuuuulll terasa saat itu doang, gw malah ga berasa apa apa...hikzzz

    ReplyDelete
  6. harusnya orangtuanya donk yang ngasih contoh baik..ntar kalo qpin punya anak jangan ajarin buang sampah sembarangan yaaaaa

    ReplyDelete
  7. ya udah ...kalo gitu yuuk kita aja yg mmberi contoh yang baik biar nanti lama2 pd ngikutt

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar.
Mari kita bertukar Link.
Kunjungi http://5setia.blogspot.com/2007/07/temen-kuw.html untuk LINK EXCHANGE